“Syarhil Al-Qur’an sebagai Salah Satu Jalan Saya tuk Mendakwahkan Kalam Ilahi” : Irma Nur Fiani Pendidikan Bahasa Arab 2017

Irma Nur Fiani, gadis kelahiran Blitar pada 15 Desember 1998 saat ini tengah menjalani bangku perkuliahan di Universitas Negeri Malang jurusan Sastra Arab. Sejak masih menduduki bangku sekolah dasar, ia sudah terbiasa dengan lomba pidato, da’i, dan sejenisnya. Hal inilah yang menjadi modal besarnya untuk belajar lebih dalam lagi di dunia dakwah fil lisan. Irma sendiri merupakan salah satu mahasiswa jebolan MTQSN (Musabaqah Tilawatil Qur’an Siswa Nasional) Universitas Negeri Malang tahun 2016. Ia dan tim kala itu berhasil menjadi juara 1 pada cabang MSQ (Musabaqah Syarhil Al-Qur’an) salah satunya bersama Ulayya Qumil Laila mewakili MAN Kota Blitar. Berkat capaiannya tersebut, mereka berdua berhak untuk kuliah di Universitas Negeri Malang tanpa sleksi serta gratis uang kuliah selama dua semester.

 

Kecintaannya pada dunia Syarhil Al-Qur’an semakin bertambah tatkala ia mengetahui bahwa di kampusnya tersebut menyediakan wadah untuk belajar Syarhil Al-Qur’an. Ya, tempat tersebut adalah UKM Al-Qur’an Study Club (ASC), yang mana salah satunya terdapat pembinaan khusus untuk syarhil Al-Qur’an. Berawal dari rasa penasaran dengan pola pembinaan di UKM ASC serta niat untuk menambah ilmu, ternyata ada keberkahan lain yang menyertainya. Di UKM ASC lah Irma dipertemukan dengan rival nya saat MTQSN 2016 dulu. Yaitu Merry Cahyani dari Buleleng. Melalui pembinaan rutin mereka jadi sering bertemu dan saling bertukar pikiran serta berbagi pengalaman satu sama lain khususnya tentang dunia Syarhil Al-Qur’an. Tanpa disadari, hal tersebutlah yang mempererat kekompakan mereka hingga saat ini.

 

Prestasi Irma dan tim di bidang Syarhil Al-Qur’an bisa dikatakan cukup gemilang, pasalnya ia dan tim sudah menjuarai beberapa lomba di bidang syarhil Al-Qur’an seperti Juara 1 MSQ MTQ Universitas Negeri Malang 2017, Juara 1 MSQ UIN Sunan Kalijaga, Juara Harapan 2 MUFI UIN Maliki Malang, dan yang terbaru Juara harapan 3 Festival Olimpiade Qur’an UNY. Berbagai perlombaan Syarhil yang ia lakukan salah satunya untuk meningkatkan kualitas diri dan di bidang Syarhil Al-Qur’an. “Kadang merasa minder dengan peserta lain, karena kreativitas mereka beragam dan juga semakin berkualitas” tuturnya. Namun, meski pernah terlintas dalam benak, rasa tersebut tidak melemahkan niat Irma dan tim untuk menampilkan yang terbaik. Justru menjadi lecutan baginya untuk semakin meningkatkan kualitas diri di bidang Syarah Al-Qur’an.

 

Selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri dan menambah pengalaman. Adapun tujuan utamanya adalah tetap untuk mendakwahkan Al-Qur’an dimanapun ia berada.  Melalui Syarhil Al-Qur’an ini Irma berharap bisa 

lebih istiqomah dalam menyelami setiap Kalam-Nya. Serta mempelajari isi kandungan Al-Qur’an untuk kemudian disampaikan kepada khalayak dengan cara yang indah, enak didengar dan menyentuh hati pendengar. “Sebenarnya yang paling berat bagi saya adalah menjaga diri agar bisa senantiasa istiqomah dengan apa yang saya syarahkan” . Ternyata, bagi seorang Irma tanggung jawab atas apa yang ia syarahkan  jauh lebih penting dari sekedar menjadi juara. Oleh karena itu, melalui Syarhil Al-Qur’an juga menjadi wadah instropeksi dirinya untuk menjadi muslimah yang lebih baik lagi.

 

Penulis: Izzatun Navis

Departemen Syiar نمشي , adidas bold age leggings girls dance studio – تسوق تشكيلة اديداس اوريجينالز للأطفال مع تخفيضات 25 – 75% أونلاين في السعودية | 100 – Ietp – nike kd vi squeak and light blue – Travis Scott X Air Jordan 1 Mid White Black Brown 555088