Ayo Berkurban!

Berkurban adalah salah satu ibadah dalam agama Islam. Ibadah kurban dilaksanakan setahun sekali pada saat hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah). Ibadah ini menunjukkan rasa syukur seorang hamba kepada Allah Swt. Seorang hamba bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah dengan melatih diri untuk peduli dan berbagi kepada sesama. Ibadah kurban memberikan hikmah bahwa seorang muslim tidak hanya berfokus menjaga hubungannya kepada Allah dalam bentuk ibadah ritual, tetapi juga menjaga hubungannya kepada sesama manusia dalam bentuk ibadah sosial. Seorang muslim yang berkurban akan membagikan sebagian daging kurban kepada orang yang berhak menerima. Diantara hewan yang dijadikan sebagai sembelihan dalam ibadah kurban diantaranya adalah kambing, sapi, dan unta. Kambing digunakan khusus untuk 1 orang, sapi digunakan maksimal oleh 7 orang, dan unta digunakan maksimal oleh 10 orang. 

Salah satu ciri ibadah kurban yang dapat diterima oleh Allah Swt. adalah semakin meningkatnya ketakwaan muslim tersebut. Dalam firman-Nya mengatakan:

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقۡوَىٰ مِنكُمۡۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمۡ لِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untuk-mu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al-Hajj ayat 37)

Seorang muslim yang melakukan ibadah kurban harus meniatkan bahwa yang ia lakukan adalah untuk mendekatkan dirinya kepada Allah Swt. (atas dasar perintah-Nya) disertai dengan keikhlasan hati. Setelah  berkuban, hubungan shohibul kurban baik  dengan Allah Swt. maupun dengan sesama manusia harus semakin memancarkan nilai-nilai ketakwaan, sehingga dapat meningkatkan dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Misalnya dari segi kualitas dengan mengerjakan salat sunnah jika sebelumnya hanya  mengerjakan salat wajib saja. Sedangkan dari segi kualitas dengan cara memahami setiap arti bacaan salat sehingga semakin dapat merasakan khusyuk dalam mengerjakan ibadah salat. Kemudian hubungan sesama manusia juga harus semakin baik yang ditunjukkan dengan jiwa sosial dan tenggang rasa yang semakin tinggi. Seorang muslim hendaknya senang membantu orang lain yang kesusahan, menghormati orang lain, tidak mencela orang lain, dan saling bersatu diantara perbedaan dalam rangka mewujudkan kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia. 

Kritik dan saran terkait Mading ASC dapat ditulis Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *