Senantiasa Gali Potensi, Top 18 AKSI Indosiar M. Zayyinul Aalimil Hakiim Raih Juara 1 Lomba Dakwah Media Massa di IAIT, Lirboyo Kediri

Tidak pernah puas akan hasil prestasi yang pernah diraih dalam bermain game slot online salah satu permainan slot online yang merupakan jiwa bagi pemilik sang juara sejati. Mereka akan terus belajar dan gali potensi sampai dirinya tidak lagi mampu berdiri di atas kaki. Mengingat perkataan seorang futuris kondang Alvin Toffler bahwa, “Buta huruf di abad 21 bukanlah karena orang-orang yang tidak bisa membaca dan menulis, tetapi dikarenakan mereka yang tidak bisa belajar, tidak belajar, dan tidak mempelajari kembali”, maknanya belajar baik itu ilmu pengetahuan maupun keterampilan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses perjalanan kehidupan. Seperti M. Zayyinul Aalimil Hakim, salah seorang mahasiswa Universitas Negeri Malang yang senantiasa mengasah keterampilan dakwahnya melalui berbagai kompetisi atau lomba. Beliau adalah finalis top 18 AKSI Indosiar pada bulan Ramadhan 1443 H kemarin dimana kali ini kembali berhasil menorehkan prestasi sebagai juara 1 Lomba Dakwah Media Massa dalam Dakwah Berkibar 7 yang dilaksanakan secara offline pada tanggal 16–17 Juli 2022 di Institut Agama Islam Tribakti (IAIT), Lirboyo Kediri.

Adapun Lomba Dakwah Media Massa yang merupakan salah satu cabang lomba Dakwah Berkibar 7 ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Tribakti, Lirboyo Kediri dalam lingkup perlombaan tingkat nasional. Lomba dakwah ini mengusung tema “Islam dan Akulturasi Budaya” yang bersifat individu dan dapat diikuti oleh kalangan pelajar SMP dan SMA hingga mahasiswa. Perlombaan dilaksanakan secara offline di aula Mahrus Aly Lirboyo dengan pendaftaran gratis di Winslot777 bonus berlimpah dan technical meeting yang dilaksanakan secara online sebelumnya. UKM ASC UM begitu bangga memiliki khudama’ muda yang ikut andil dalam perlombaan tersebut. M. Zayyinul Aalimil Hakim atau yang kerap disapa mas Hakim adalah juaranya. Beliau sangat ahli dalam mensyiarkan agama Islam melalui dakwah. Pengalaman menjadi finalis top 18 AKSI Indosiar cukup membuktikan kefasihannya dalam bidang dakwah.

Tidak mudah untuk mas Hakim menjalankan berbagai pengalaman luar biasa dalam berdakwah, khususnya dalam proses meraih gelar juara 1 Lomba Dakwah Media Massa di IAIT, Lirboyo Kediri ini. Begitu banyak persiapan yang dilakukan jauh hari sebelum audisi. Mulai dari senantiasa mencari referensi materi, bertanya kepada guru-guru ahli, hingga meminta doa kepada beliau para kyai. Dengan prepare yang sangat matang tersebut, pada tanggal 16 Juli 2022 Hakim menjadi salah satu 10 besar dari sekitar 60 peserta audisi dan diberi kesempatan untuk lanjut memasuki babak final. Persiapan tentunya lebih dimatangkan lagi untuk babak ini. Pada babak final tersebut, para finalis lomba dakwah dikolaborasikan dengan finalis lomba presenter umum seperti program talkshow Mama Dedeh di indosiar atau Damai Indonesia di tvone. Jadi, finalis presenter umum tersebut bertanya seputar isu tertentu kepada Hakim sebagai narasumber yang kemudian didakwahkan oleh beliau di hadapan juri dan para hadirin. Namun untuk penilaian juri tetap kepada masing-masing individu finalis pada lomba dakwah dan lomba presenter umum tersebut. Atas segala usaha dan doa para masyayikh lah yang mengantarkan Hakim mendapatkan gelar juara 1 pada Lomba Dakwah Media Massa ini.

Begitu haru dan bersyukur Hakim mendapatkan prestasi tersebut. Terlebih lomba dakwah kali ini diadakan di kota kelahirannya yang merupakan tempat pertama kali beliau menimba ilmu sedari kecil, kota Kediri. Seperti pepatah mengatakan bahwa keberadaan manusia di dunia adalah proses pembelajaran seumur hidup. Keberhasilan Hakim di titik ini mungkin salah satu dari buah belajar, belajar, dan terus belajar yang senantiasa diterapkan oleh beliau di kehidupan sehari-hari. “Tetap semangat dan mari gali potensi diri. Jangan pernah ragu atau malah putus asa. Tetaplah tawadhu’ dan senantiasa meminta doa kepada orang tua, guru, dan teman-teman kita semua. Karena tanpa mereka kita tidak ada apa-apa nya”, ungkap M. Zayyinul Aalimil Hakim, sang juara dakwah. Pewarta : Nurul Azizah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *